Senin, 25 April 2011

Dinamika Pembangunan

   Manusia merupakan unsur pokok dalam sebuah pembangunan disuatu negara, pembangunan yang dilakukan baik secara fisik atau struktural maupun secara mental akan menciptakan sebuah fenomena yang ada pada masyarakat. Secara harifah manusia memiliki kemampuan untuk berkembang dalam membentuk keterampilan dan pengetahuannya. Modal inilah yang mulai ditekankan untuk membangun sebuah kekuatan sosial dalam masyarakat. Indonesia adalah negara yang memiliki potensi sangat besar dalam menggerakkan masyarakatnya untuk melakukan pembangunan.
      Pembangunan yang dimaksud adalah pembangunan yang memanusiakan manusia dengan memberdayakan segala kemampuan dan juga memberikan hak tentang apa yang harus diperoleh dalam masyarakat. Selama ini Indonesia telah melakukan sebuah perencanaan jangka pendek maupun perencanaan jangka panjang, dengan potensi kelautan dan daratan yang luas dan subur Indonesia dapat memiliki sosial energi yang tinggi serta ikatan sosial yang juga mengarah kepada pemerataan pendapatan dalam memakmurkan masyarakatnya.  
      Seiring dengan perkembangannya, pembangunan bejalan dengan melupakan aspek-aspek yang ada, seperti masyarakat pedesaan yang didominasi masyarakat pertanian yang merasakan ketidakmerataan dalam pendapatan serta pembangunan secara fisik yang mementingkan pusat. Oleh karena itu dalam makalah ini sedikit disampaikan pandangan tentang beberapa hal yang mempengaruhi sebuah pembangunan yang diambil dai sebuah artikel dan sumber-sumber lain yang diintisarikan. 
      Uphoff (1992) mengatakan Kekuatan sosial adalah kedua struktur dan elemen kognitif digabungkan menjadi umum dari berbagai macam energi (kekuatan) dari dan untuk orang. Pembangunan desa dipengaruhi oleh :  komunitas penduduk, Suku jawa mengalami kemajuan dalam ide mengenai desa sebagai unit pemerintahan lokal, kepala dan wakil desa dipilih dengan tanpa pemilihan langsung oleh pemerintah, komunitas desa yang ideal, terdapat semua orang yang membuat tempat tinggal dasar dari pertanian dengan kesamaan relatif lebih dahulu dan beberapa perbedaan dasar atas usaha dan infestasi. Seluruhnya memiliki resiko dalam hubungan diantara anggota komunitas, dan persahabatan dan solidaritas penting terutama ditingkatan perintis.
    “Kekuatan Kreatif Sosial” adalah dasar dalam membangun organisasi lokal berkelanjutan ditingkatan yang berbeda (Desa, Kecamatan, Kabupaten) yang berorientasi terhadap kesamaan yang lebih besar (hukum sosial) untuk semua proses pembangunan. Kekuatan sosial berdasarkan kelompok kecil. Seseorang yang memiliki penampilan baik di luar desanya merupakan sumber energi potensi sosial sumber ide baru dan lokal untuk pembangunan lokal. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar